Sabtu, 03 Oktober 2015

Lomba Nembak Ikan serta Inisiasi Lubuk Larangan Desa Sungai Rotan

Dalam Rangka merayakan HUT RI ke 70 Desa Sungai Rotan menggelar acara unik yaitu Lomba Nembak Ikan di Sungai Pengabuan.

Adalah Ahmad Zulman selaku Pjs.Kepala Desa Sungai Rotan yang mempunyai ide dan gagasan untuk membuat acara tersebut, tidak hanya itu gagasan lainnya adalah rencana membuat lubuk larangan dengan tujuan melestarikan keanekaragaman hayati ikan di sungai pengabuan serta merancang ikon wisata serta pesta kampung setiap tahunnya.



Peserta lomba nembak ikan ini terdiri dari penembak handal dari beberapa desa sekitar seperti desa pulau pauh dan lubuk kambing.

Saya titip pesan kepada generasi pemuda untuk meneruskan kegiatan ini dan menjaga sungai kita agar tetap lestari dan supaya ikannya banyak ungkap Zulman dalam kata sambutannya.




Nirwanto selaku camat Renah Mendaluh yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut dan berpesan untuk terus meningkatkan kegiatan tersebut agar di tahun-tahun depan semakin ramai dan bisa menjadi ikon wisata tahunan.

Zaudi selaku mantan Kades juga mengajak peserta dan warga desa sungai rotan untuk benar-benar menjaga sungai. Zaudi juga mengenang ide dari pendamping dari yayasan setara jambi saudara Asrijon Tanjung yang menemui dirinya dan berdiskusi terkait perihal pembuatan Lubuk larangan tersebut. melalui proses diskusi panjang dan pendekatan dengan tokoh masyarakat serta pemuda akhirnya di temui kata sepakat.




Setelah selesai lomba seluruh ikan di kumpulkan dan di olah oleh ibu-ibu secara bersama-sama, ada yang membersihkan ikan, menyiapkan api serta membuat sambal mantah ciri khas daerah tersebut dan tidak lupa juga sambal tempoyak dan lalapan daun ubi. Wah sungguh suasana yang sangat menyenangkan serta meriah dengan makan bersama di tepian sungai Pengabuan.

Penulis : Jon Tanjung


LAUNCHING FORUM PETANI SWADAYA MERLUNG RENAH MENDALUH (FPS-MRM)

Setelah rapat di Sekretariat Gapoktan Usaha Berkat Desa Pulau Pauh pada Januari 2015, 4 Gapoktan yaitu Gapoktan Merlung Mandiri, Gapoktan Usaha Berkat, Gapoktan Maju Jaya dan Gapoktan Usaha Bersama serta 1 Kelompok Tani Sungai Temegan akhirnya menyepakati untuk membentuk sebuah wadah yang di beri nama Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh di singkat FPS-MRM.

Nama itu di pilih karena ke 5 komponen organisasi tani yang membentuknya berada pada 2 Kecamatan yaitu kecamatan Merlung dan Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan tujuan sebagai wadah organisasi sekaligus Group Manajer untuk rencana Sertifikasi RSPO.


Setelah resmi mendaftarkan ke Notaris dan mendapatkan badan hukum, Forum melakukan Launching sekaligus mengadakan Talkshow tentang petani swadaya dan kelapa sawit berkelanjutan di Hotel Abadi beberapa waktu lalu.

Acara tersebut di isi oleh 5 narasumber, yaitu Imam Marzuq dari RSPO, Doktor Rosyani praktisi dari UNJA, Bapak Budidaya selaku Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Dani Rahadian dari Fortasbi serta Sofyan Bangun perwakilan PT.IIS.

Kegiatan yang langsung di liput oleh jek tv ini berlangsung seru yang di pandu langsung oleh Andi Kren. 



Penjabaran tentang dunia perkelapasawitan versi RSPO dan ISPO yang di gagas pemerintah sangat menarik peserta, tampak dari antusiasnya peserta mengajukan pertanyaan serta pendapat pada sesi tanya jawab.

Adapun peserta adalah petani kelapa sawit dari Kabupaten Merangin yang sudah meraih sertifikasi RSPO, petani dari Tanjab timur serta dari Tanjab Barat. Juga beberapa NGO Jambi serta perwakilan Solidaridad dari jakarta, tidak lupa juga dari kalangan akademisi.

Diakhir sesi di tutup dengan penanda tanganan prasasti pada logo Forum serta buka puasa bersama.



Penulis : Jon Tanjung