Selasa, 21 April 2015

R A T Gapoktan Usaha Bersatu Desa Sungai Rotan

Tanggal 27 Januari 2015 adalah kali pertama Gapoktan Usaha Bersatu desa Sungai Rotan Kec. Renah Mendaluh menggelar RAT. Sejak berdirinya di tahun 2009 belum banyak yang bisa dilakukan karena Pengurus mengakui kurangnya pemahaman dalam mengelola dana PUAP serta takut kalau menyimpang dari apa yang di amanatkan pemerintah.





Terus terang kami ni takut dalam menggunakan dana PUAP, karena ini amanat yang berat, harus di pertanggung jawabkan ungkap Suherman selaku Ketua. Baru berkat bantuan kamu-kamu inilah kami mendapat pencerahan, motivasi dan jalan bagaimana mengelolanya, tambah jalil menyebutkan rekan-rekan Setara Jambi.

Ini sebenarnya yang kami butuhkan, dampingan yang komprehensif, bukan sekedar datang berkunjung sebentar lalu dak di tengok-tengok lagi, apakah berjalan atau tidak. 




Kegiatan RAT berjalan lancar, hampir seluruh undangan hadir baik undangan dari pihak luar maupun anggota Gapoktan. Laporan penggunaan Dana dilaporkan dengan sangat detail sehingga tidak banyak pertanyaan dari anggota. 

Selanjutnya setelah laporan pertanggung jawaban adalah menyusun program kerja Gapoktan kedepan.

Alhamdulillah semenjak berjalannya kegiatan di Gapoktan kami merasa sangat banyak manfaatnya, contoh ketersediaan pupuk untuk kebun kami juga mendapat banyak pelatihan-pelatihan ungkap salah satu anggota gapoktan. Semoga Gapoktan semakin maju dan bermanfaat bagi anggota.

Penulis : Jon Tanjung

SMA PERINTIS, SEBUAH CITA-CITA MENCERDASKAN BANGSA

Adalah kepala Desa Sungai Rotan pak Zaudi yang sedang melakukan upaya mewujudkan cita-cita mulianya yaitu membangun cikal-bakal SMA di kampung nya dengan membuat Sekolah Perintis.

Dengan dukungan penuh dari warganya kegiatan gotong-royong pun di mulai dengan mengumpulkan papan untuk pembangunan sekolah nantinya dari seberang sungai pengabuan di sekitar dusun lama sungai rotan.




Sungguh nampak antusias warga yang sudah sejak lama memimpikan adanya sekolah menengah atas di kampung mereka, ramai-ramai warga ikut memikul kepingan papan hingga menyeberangi sungai untuk selanjutnya di angkut dengan kendaraan.




Selanjutnya papan yang sudah terkumpul mulai di susun dan disatukan untuk di jadikan dinding sekolah. Setelah menjadi lembaran dinding yang cukup lebar akhirnya di angkat beramai-ramai dan di tegakkan. Sungguh pemandangan yang menakjubkan puluhan warga secara bersama-sama mengangkat lembaran papan untuk dinding sekolah.

Semua kegiatan ini kami lakukan secara swadaya seluruh masyarakat, baik tenaga maupun materil, belum ada bantuan dari pihak manapun ungkap kades yang saya temui disela-sela kegiatan gotong royong tersebut.



Ini merupakan mimpi saya sejak lama, karena saya ingin generasi penerus disini harus sekolah, jangan sampai putus sekolah tambahnya. Saya merasa ilmu baik agama dan ilmu di bangku sekolahan sangat penting, cukup kamilah sebagai orang-orang tua disini yang sangat sedikit yang sekolah.

Setelah tegak usaha selanjutnya adalah melakukan upaya lobi kepihak-pihak terkait agar mimpi berdirinya SMA benar-benar terwujud.

Sungguh cita-cita yang sangat mulia, disaat banyak pejabat saat ini lebih mementingkan diri pribadi ternyata juga masih ada orang yang mau memikirkan nasib masyarakat dan kemajuan generasi mendatang. Mudah-mudahan semua pihak terkait segera membantu dan menganggarkan untuk terwujudnya SMA di desa Sungai Rotan Kec. Renah Mendaluh.

Penulis : Jon Tanjung